Halaman

Rabu, 07 Agustus 2013

SMAN 1 CICALENGKA

SMAN I Cicalengka Sekolah Favorit dan Berprestasi
Meski terletak jauh di pinggiran kota, bukan berarti sebuah sekolah tak mampu berprestasi. Keadaan itulah agaknya yang dimiliki SMAN I Cicalengka, Bandung. ''Meskipun berada di Bandung sisi, namun Alhamdulillah prestasi kami tak kalah dengan sekolah lain yang berada di pusat kota'' ujar Dra Etty Sutiarsih, Kepala Sekolah SMAN I Cicalengka, kepada Republika.
Menempati areal sekitar dua hektare, SMAN I Cicalengka menjadi satu-satunya sekolah favorit di Bandung Timur. Sekolah ini memiliki 27 ruang belajar, delapan ruangan untuk laboratorium bahasa dengan 50 saluran dan laboratorium komputer dengan 40 unit PC. Di samping juga memiliki ruang perpustakaan, ruang guru, ruang piket, ruang BP, ruang TU. Fasilitas lain adalah masjid, kantin sekolah, gudang, dan sebuah lapangan basket sederhana.
''Saat ini yang masih belum kita miliki adalah ruang kesenian, mudah-mudahan kita bisa secepatnya memilikinya,'' ujar Etty penuh harap. Selain itu, sambung dia, saat ini SMAN I Cicalengka juga membuka kelas jauh (filial). Yaitu, SMA Cikancung dengan 190 siswa dan SMA Nagreg yang memiliki 160 siswa.

Sebagai sekolah favorit, tak heran jika sekolah ini berhasil meraih berbagai prestasi. Antara lain, Juara I Ganda Remaja Putra Sirkuit Nasional Bulu Tangkis Zone B, Juara I Bulutangkis Tingkat Asia Yunior 2004, Juara I Futsal High School, Juara I Futsal Kejuaraan antar SLTA, dan Juara I Jajaka Remaja Pasanggiri Mojang Jajaka. Selain itu, sekolah ini juga pernah memenangkan Juara Umum MTQ se-Bandung Raya, Juara MTQ Jawa Barat Tingkat Nasional, Juara II dan III Basket se-Bandung Raya, Juara III PMR se-Jawa Barat. Juara Olimpiade MIPA perwakilan Jawa Barat Tingkat Nasional, dan sejumlah prestasi lain yang membanggakan.
Bagaimana dengan prestasi para pengajarnya? Menurut Etty, para guru pun berhasil meraih predikat yang turut menaikkan citra sekolah. Salah satunya, sebagai fasilitator bahasa Prancis dan Inggris tingkat provinsi dan nasional. ''Untuk meningkatkan kualitas SDM, para guru diikutsertakan dalam berbagai kegiatan lokakarya dan pelatihan.'' SMA yang beralamat di Jl H Darham No.42 Cicalengka ini dahulunya merupakan sekolah filial dari SMAN 3 Bandung. Kini, sekolah yang memiliki 1.076 siswa dan 70 pendidik ini sudah menerapkan kurikulum 2004, meski masih terbatas pada siswa kelas satu. ''Untuk kelas 2 dan 3, masih menggunakan kurikulum 1994,'' tutur Etty.

Bentuk penerapan kurikulum 2004 ini, kata dia, antara lain menggunakan pembelajaran berbasis Multi Media Elektronik, dengan bantuan TV, OHP, dan VCD. Terdapat tiga ruang kelas yang dilengkapi fasilitas tersebut. ''Kita juga mengadakan pemantapan untuk kelas 3 dan keagamaan untuk kelas 1 dan 2 pada semester II.'' Keunggulan lain yang dimiliki adalah empat program bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, Arab, dan Prancis. Program bahasa Prancis sudah diterapkan sejak tahun 1980. ''Untuk sekadar pengenalan, maka sejak kelas satu siswa sudah mulai diberikan pelajaran bahasa Prancis,'' jelas Etty.
Sekolah yang akan mewakili Jawa Barat untuk olahraga Futsal di Jakarta ini mempunyai kegiatan ekstrakurikuler, seperti Osis, Pramuka, Paskibra, Ikatan Masjid Al-Jihad (IKMAL), Cheerleaders, Karate, Kei Sin Kan, Palang Merah Remaja (PMR), dan Pecinta Alam. Jam belajar di sekolah yang lulusannya banyak diterima di ITB, UPI, Unpad, dan Akabri ini berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 13.30. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan pada sore hari. Dan, khusus pada bulan Ramadhan para siswa ditekankan mengikuti pesantren kilat yang diadakan di sekolah.( zhi/republika.co.id )
Judul Spoiler:
gif
gif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar